PENGECATAN
BAKTERI
1. Pengecatan Neisser
Pada pengecatan ini di gunakan untuk
mengidentifikasi adanya bakteri Corynebacterium diphteriae
©
Tujuan:
menemukan bakteri bergranula dalam sampel
©
Prinsip: pengecatan dengan Neisser A&B
menyebabkan granula Babes Ernst (poolkarrel) berwarna
violet hitam, cat tadi oleh granula bakteri dipegang kuat terhadap air.
Sehingga dengan cat Neisser C tidak berubah (luntur), badan bakteri akan
terlunturkan oleh air yang terdapat pada Neisser C sehingga mengambil warna
kuning atau coklat dari Neisser C.
©
Alat dan Bahan
·
Cat Neisser A,
B, dan C
·
Kertas saring
·
Minyak imersi,
Xylol
·
Formalin 1%
·
Spesimen kapas
lidi dari usapan tenggorok
·
Obyek glass
·
Pipet Pasteur
·
Mikroskop
·
Tabung besar
©
Cara kerja:
1.
Pembuatan
sediaan
Bersihkan obyek glass dengan kapas. Bebaskan dari
lemak dengan cara melewatkan di atas lampu spiritus sampai terlihat uap air
menghilang. Tunggu sampai dingin (3 menit). Tetesi sedikit formalin. Ambil
spesimen kapas lidi dari usapan tenggorok, usapkan merata pada obyek glass yang
ada formalin secara melingkar 1-1,5 cm. Tunggu sampai cukup kering.
2.
Fiksasi
Lakukan fiksasi dengan cara melewatkan sediaan di
atas lampu spiritus (jarak api dengan obyek glass 10-15 cm) beberapa kali,
sampai sediaan menjadi kering tetapi tidak sampai terlalu panas agar bentuk dan
susunan bakteri tidak rusak karena panas. Pada tahap ini sediaan siap dicat.
3.
Pengecatan
· Genangi
sediaan dengan campuran cat Neisser A dan Neisser B (perbandingan 2:1) selama
0,5 menit.
· Cuci
dengan Neisser C dengan posisi preparat miring sampai cat Neisser A dan B
hilang.
· Genangi
dengan cat Neisser C selama 3 menit.
· Buang
larutan cat tanpa dicuci.
· Keringkan
dengan menghisap cat menggunakan kertas saring.
· Biarkan
dalam udara kamar dengan posisi miring sampai kering.
© Interpretasi Hasil
Bakteri golongan Diphterie, poolkarrelnya
ungu kehitaman dengan badan bakteri berwarna coklat atau kekuningan biasanya
ditemukan dengan berbagai susunan yang menyerupai huruf V, L atau Y
Hasil pengecatan Neisser hanya bersifat diagnosa sementara, untuk kepastian
diagnosa dilakukan kultur dan tes virulensi baik secara invivo maupun invitro. Kultur Corynebacterium diphteriae. Spesimen ditanam pada media Loffler Serum, inkubasi
37°C selama 24 jam
Koloni pada media Loffler Serum dicat Nesser kemudian ditanam pada media
CTBA inkubasi 37°C selama 24 jam. Koloni yang tumbuh dimurnikan pada Loffler Serum,
inkubasi 37°C selama 24 jam. Lanjutkan penanaman Biokimia Reaksi
untuk penentuan tipe (Gravis, Intermedius & Mitis).
2.
PewarnaanSchaeffer- fulton
©
Tujuan : Untuk mengetahuiada
tidaknya spora bakteri dengan
cara pewarnaanSchaeffer- fulton
©
Prinsip : Sel bakteri
akan berwarna merah dan spora akan berwarna hijau dengan latar belakang merah
muda apabila bakteri berspora dilakukan pengecatan dengan metode
Schaeffer-fulton
©
Alat dan Bahan







·
Malachiet green 5
gram
·
Aguades 100 ml

·
Safranin 0,5 gram
·
Alkohol 96 % 10 ml
·
Aguades 90 ml
©
Prosedur :
1.
Preparat dicat dengan Malachite Green 5% dan dipanasi selama
30-60detik, biarkan selama 5 menit.
2.
Cuci
dengan air.
3.
Preparat dicat dengan Safranin 0,5% selama 30 detik.
4.
Cuci dengan air. Keringkan
©
Pembacaan hasil
pewarnaan:
Spora berwarna
hijau, bakteri berwarna merah.
3. Pewarnaan Spora Bakteri Metode Klien
¨ Tujuan : Untuk melihat adanya spora bakteri dengan cara pewarnaan Klein
¨
Prinsip
¨
Alat dan Bahan :
-
Cairan atau padatan (koloni)
-
Ose
-
Obyek glass
-
Deck
glass
-
Pembakar spiritus
-
Mikroskop
-
Reagent : 1. Karbol fuhsin
§ Larutan jenuh Fuhsin
dalam alkohol 10 ml
§ Fenol 5 % 90 ml
-
Metilen biru
§ Metilen
biru 1,48 gram
§ Alkohol 100 ml
¨
Prosedur :
1.
Buatlah suspensi kuman ,tambahkan karbol fuhsi sama
banyak (perbandingan 1:1)
2.
Dipanaskan campuran
tersebut selama 6 menit atau dipenangas air 80 o C selama
10 menit
3.
Dibuat sediaan dari suspensi tersebut lalu difiksasi
4.
Kemudian ditetesi larutan H2SO4 1 % biarkan selama 2-3
detik
5.
Cuci dengan air kran pelan-pelan
6.
Ditetesi dengan larutan metilen biru selama 2-4 menit
7.
Dicuci dengan air kran pelan-pelan dan keringkan
8.
Setelah kering tetesi dengan oil emersi
9.
Diperiksa dibawah mikroskop dengan perbesaran 100X
10.
Setelah selesai bersihkan lensa mikroskop dengan
xylol
¨
Pembacaan hasil
pewarnaan:
Badan bakteri
berwarna biru dan spora berwarna merah.
5. Pewarnaan Wayson Untuk
Identivikasi Bakteri Yersinia pestis


©
Cairan atau padatan (koloni)
©
Ose
©
Obyek glass
©
Deg glass
©
Pembakar spiritus
©
Mikroskop
©
Reagent :
·
larutan wayson
a.
Basic fuchsin 0,3
gram
Alkohol 96 % 8 ml
b.
Metilen biru 0,75 gram
Alkohol 96 % 12 ml
Larutan a+b ditambah fenol 5 % 10 ml dan aquades 180 ml

1.
Dibuat sediaan,dikeringkan di udara
2.
Difikasasi dengan methanol selama 5-10 menit
3.
Ditetesi larutan wayson biarkan selama 10 20 detik
4.
Dicuci dengan air kran pelan-pelan dan keringkan
5.
Setelah kering tetesi dengan oil emersi
6.
Diperiksa dibawah mikroskop dengan perbesaran 100X
7.
Setelah selesai bersihkan lensa mikroskop dengan xylol

Bila positip bagian bipolar kuman berwarna biru
sedangkan sisanya berwarna merah.
8.
Metode pewarnaan Hiss


a.
Spesimen Klinik:
1)
Cair (liquid) : urine, transudat,
Eksudat, Cerebro spinal fluid, Synovial fluid dll
2)
Semi/non-liquid :
septum, pus, feces, sekret (mata, hidung, vagina dll)
b.
Spesimen non-klinik
1)
Cair (liquid) : suspensi
bakteri, biakan bakteri dalam medium cair
2)
Non-liquid : biarkan
bakteri pada pembenihan padat (ditabung ataulempeng petri)

1.
Pembuatan Preparat
·
Spesifik klinik cair
(liquid)
1)
Kocok spesimen dalam
tabung/botolnya agar tercampur baik.
2)
Pipet sejumlah volume (5
– 10 ml) spesimen ke dalam tabung centrifuge
3)
Putar selama 10 menit
dengan kecepatan 3 x 103 rpm
4)
Buang supernatan dan
buat smear dari defesitnya pada sebuah objek gelas yang kering dan bersih.
5)
Keringkan smear di udara
dan kemudian lidah apikan (flaming) beberapa kali pada nyala pembakar bunsen
atau lampu spirtus guna lebih melekatkan smear pada permukaan gelas dan
mematikan mikroba.
6)
Sediaan/preparat siap
untuk diubah.
·
Spesimen klinik
non-liquid
1)
Dengan sengklit yang
steril (sebelumnya sampai memijar pada nyala lampu spirtus), ambil spesimen secukupnya
kemudian buatlah smear pada sebuah objek gelas yang bersih dan kering.
2)
Usahakan smear itu
setipis mungkin
3)
Keringkan di udara dan
kemudian lidahapikan beberapa kali pada nyala bunsen
4)
Preparat siap diubar.
·
Spesimen non-klinik cair
1)
Dengan sengkli steril
ambil sedikit biakan cair dari tabung dan buat smear setipis mungkin pada objek
gelas yang bersih dan kering.
2)
Keringkan di udara dan
kemudian lidah apikan beberapa kali pada nyala lampu spirtus atau pembakar
bunsen.
3)
Sediaan/preparat siap
diubar
·
Spesimen non-klinik
non-liquid
1)
Dengan sedikit steril
ambil 1-2 koloni dari plate solid culture medium atau sedikit pertumbuhan dari
tabung pembenihan agar miring dan suspensikan dalam aquadest pada permukaan
sebuah objek gelas yang bersih dan kering.
2)
Buatlah smear dengan
suspensi tersebut setipis mungkin
3)
Keringkan di udara dan
kemudian lidahapikan beberapa kali pada nyala lampu spirtus atau pembakar
bunsen
4)
Sediaan/preparat siap
diubar
2.
Pengecatan
1) Bersihkan
gelas benda dengan alkohol agar bebas dari lemak
2) Buat smera
dari biakan yang ada secara aseptik.
3) Preparat
tersebut dikering uadarakan
4) Lakukan
fiksasi di atas lampu spirtus
5) Letakkan
preparat smear pada rak pengecatan lalu tetesi dengan 2-3 tets basic fuchin dan
lalu dipanaskan di atas nyala lampu spirtus sampai timbul uap, jaga jangan
sampai mendidih atau menjadi kering, lalu dinginkan.
6) Cuci dengan
larutan CuSO4 .5H2O 20%
7) Preparat
dikering udarakan dan tiriskan atau serap air yang tersisa pada permukaan
preparat dengan kertas serap
8) Amati
preparat dengan perbesaran kuat (pakai minyak imersi)menggunakan mikroskop.

Sel
vegetative: ungu – merah tua. Kapsul : biru pucat.
7.
Pengecatan Bartolomew-Mittwer
·
Tujuan: Untuk
mengetahui adanya dan letak spora pada sel bakteri.
·
Alat dan
bahan
-
Gelas benda, lampu spirtus,
mikroskop
-
Jarum ose
-
Akuadest steril
-
Biakan murni : staphilococcus
aureus, bacillus subtilis
-
Cat : safranin dan malachit green
·
Cara kerja :
1.
Bersihkan gelas benda dengan alkohol
agar bebas dari lemak
2.
Buat preparat smear dari biakn yang
ada secara yang aseptik
3.
Preparat smear itu dikering udarakan
4.
Lakukan fiksasi di atas lampu
spirtus
5.
Letakkan preparat smear pada rak
pengecatan lalu tetesi 2-3 tetes malachite green 5% dan biarkan selama 10
menit,
6.
Cuci dengan air mengalir lalu
tiriskan
7.
Tetesi dengan cat safranin selama 1
menit
8.
Cuci dengan air mengalir
9.
Preparat dikering udaran, dapat
menggunakan kertas serap untuk menyerap air pada permukaan.
10.
Amati preparat dengan mikroskop (
memakai minyak imersi)
·
Daftar
Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar